Public speaking adalah berbicara di tempat umum. Banyak orang yang berpendapat bahwa kemampuan public speaking sangat tergantung pada bakat seseorang. Orang yang berbakat ‘ngomong’, pasti akan lebih terampil dalam public speaking.
Pendapat yang tidak sepenuhnya benar. Bakat memang berperan, tapi latihan lebih berperan. Kemampuan public speaking adalah kemampuan yang dapat dipelajari. Jadi, semakin tekun mempelajari dan melatihnya, tentu akan semakin terampil dalam melakukan public speaking.
Dalam public speaking, ada empat kemampuan dasar yang sangat penting untuk dikuasai. Jika seseorang semakin menguasai keempat teknik dasar ini, maka kemampuan public speaking yang dimilikinya akan semakin baik.
Apa saja empat teknik dasar tersebut?
Simak dalam video berikut ini:
Mari kita simak satu per satu mengenai teknik dasar public speaking ini:
1. Kemampuan Membuka Pembicaraan
Bagian pembuka saat melakukan public speaking, seperti saat menyampaikan presentasi, adalah bagian yang sangat krusial. Dalam membuka sebuah public speaking, maka hal itu adalah koneksi awal antara pembicara dengan audiensnya.
Pembukaan yang baik dan tepat akan membuat audiens merasa termotivasi dan tertarik untuk mendengarkan apa yang akan disampaikan sampai selesai.
Bagaimanakah membuat pembukaan public speaking yang baik?
Well, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti:
- Melakukan sesuatu yang menarik, seperti atraksi sederhana yang sesuai dengan tema pembicaraan atau presentasi yang akan disampaikan
- Mengajukan pertanyaan yang powerfull, seperti pertanyaan yang mungkin jarang diutarakan dan membuat audiens berpikir kritis
- Mengajak audiens untuk berpartisipasi aktif atau melibatkan audiens di awal presentasi
- Menyampaikan cerita, terlebih yang menarik dan berhubungan dengan tema presentasi atau public speaking, karena setiap orang cenderung menyukai cerita
- Menyampaikan fakta yang jarang diketahui atau yang mengejutkan, khususnya yang nantinya dapat dihubungkan dengan tema public speaking yang dilakukan
2. Membuat Penutup yang Powerful
Sama seperti pembuka, penutup public speaking juga tidak kalah pentingnya. Fokus penutup yang baik adalah yang dapat membuat audiens benar-benar menerima pesan yang diberikan, untuk kemudian mengingat dan melaksanakannya. Penutup harus membuat audiens pulang membawa pesan yang disampaikan itu sebagai sesuatu yang penting.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membuat penutup public speaking yang berkesan, seperti:
- Mengajak audiens untuk berjanji atau berkomitmen untuk melakukan apa yang barusan dipelajari
- Menyampaikan cerita yang secara tidak langsung dapat membuat audiens tergerak untuk melakukan apa yang sudah diajarkan atau pesan yang tadi disampaikan
- Menyampaikan kutipan dari tokoh terkenal, yang isinya berkaitan dengan pesan yang disampaikan saat presentasi atau public speaking
- Menyampaikan pantun yang berhubungan dengan materi presentasi
3. Menyampaikan Bahasa Verbal
Bahasa verbal adalah bahasa yang disampaikan lewat kata-kata. Seorang pembicara yang sudah berpengalaman tentu akan lebih mudah untuk memilih kata-kata yang akan digunakannya untuk menyampaikan pesan-pesannya.
Untuk dapat memilih kata-kata yang pas, seorang pembicara harus mengenal audiensnya. Mengenal audiens tidak perlu dengan mengenal mereka satu per satu. Anda cukup berusaha ‘mengenal’ mereka dari profil mereka secara keseluruhan.
Suatu public speaking yang baik tentu saja adalah yang fokus pada audiens yang memiliki karakteristik yang sama, seperti dari segi usia, tingkat pendidikan, interest atau minat. Dengan mempelajari karakteristik audiens, maka seorang pembicara dapat memilih kata-kata yang pas untuk menyampaikan pesannya.
Dengan kata-kata yang tepat, maka audiens akan lebih terkesan dan pesan yang disampaikan juga dapat lebih mengena pada diri mereka. Saat presentasi disampaikan, audiens juga akan lebih nyaman mendengarkannya, sehingga mereka bersedia untuk mendengarkannya sampai selesai.
4. Melakukan Bahasa Nonverbal
Ingin mengadakan training presentasi online dan tatap muka buat perusahaan/organisasi Anda?
Hubungi tim Presenta Edu di 0811-1880-84 (Putri) untuk kebutuhan training terbaik.
Presenta Edu juga siap memberikan training online terbaik buat perusahaan Anda di masa new normal ini.
Selain bahasa verbal, bahasa nonverbal juga tidak kalah pentingnya. Bahasa nonverbal ini antara lain adalah gesture atau bahasa tubuh yang dilakukan ketika melakukan public speaking.
Dalam public speaking, ada beberapa bahasa tubuh yang sebaiknya tidak dilakukan, yang sering dibilang sebagai bahasa tubuh yang negatif. Bahasa tubuh yang negatif ini misalnya adalah memasukkan tangan ke dalam saku baju atau celana, berdiri dengan postur yang tidak tegak, terlalu lebay saat menggerakkan tangan, hanya berdiri terpaku saat menyampaikan presentasi, tidak melakukan kontak mata, dan sebagainya.
Selain bahasa tubuh, suara dan kecepatan berbicara juga dapat ikut menentukan apakah audiens merasa nyaman saat mendengarkan Anda dan senang untuk mendengarkan presentasi Anda sampai selesai atau tidak.
Semua kemampuan tersebut adalah kemampuan yang dapat dipelajari. Anda bisa mengikuti pelatihan public speaking atau presentasi memukau yang diadakan oleh Presenta Edu untuk bisa menguasainya.
Download Buku “Presentasi Memukau”
Buku yang akan membantu Anda menguasai keterampilan penting dalam menyusun, mendesain dan membawakan presentasi dengan efektif dan memukau. GRATIS!
Nannie says
Saya ingin belajar dan berlatih utk menguasai publik speking