Memang tidak semua orang bisa langsung menyampaikan presentasi dengan memukau dengan sekali coba. Dibutuhkan latihan dan jam terbang untuk bisa tampil di atas panggung presentasi seperti para presenter dunia. Para presenter dunia itu juga memulainya dengan sedikit kesalahan dan tentu saja, rasa gugup.
Tapi, semua orang pasti tidak ingin tampil buruk saat sedang menyampaikan presentasi. Kejadian buruk yang bisa terjadi saat presentasi adalah ketika audiens terlihat sangat tidak antusias dan bosan saat menghadiri presentasi Anda. Hal itu bisa ditandai dengan tingkah audiens seperti bolak-balik menguap dan melihat jam, sibuk dengan gadget-nya, atau malah tertidur.
Jika semua itu sampai terjadi, tentu saja bukan kesalahan mereka. Si presenterlah yang bertanggung jawab. Itu artinya, presentasi yang dibawakan sangat buruk dan membosankan.
Ada 5 hal yang mungkin tidak disadari oleh para presenter, tapi dilakukannya ketika menyampaikan presentasi. Celakanya, hal-hal inilah yang membuat presentasinya menjadi buruk atau membosankan. Jadi sebaiknya, Anda harus menghindari melakukannya ketika harus tampil di panggung presentasi.
1. ‘Mengecilkan’ Diri Sendiri
Sebuah novel remaja di tahun ’80an mengatakan bahwa merendahkan diri dapat meninggikan mutu. Well, perkataan ini sangat tidak berlaku bagi para presenter. Jika presenter merendahkan atau mengecilkan dirinya sendiri di atas panggung, maka akan mengurangi kredibilitasnya di mata para audiens.
Mengecilkan atau merendahkan diri itu bisa dengan mengatakan ‘Saya sebenarnya tidak menguasai materi ini’, ‘Saya sebenarnya tidak tahu apa yang harus saya katakan’, atau ‘Semoga presentasi ini tidak membuat Anda bosan’.
Baru saja Anda mengatakannya, audiens bisa langsung merasa bosan. Atau ketika Anda mengatakan bahwa Anda tidak menguasai materi atau tidak tahu apa yang akan Anda katakan, dalam diri para audiens akan langsung merasa bahwa ‘lalu untuk apa saya berada di sini untuk mendengarkan Anda?’.
Bisa jadi kalimat-kalimat tersebut diucapkan karena si presenter memang merasa kurang percaya diri. Rasa kurang percaya diri ini dapat mempengaruhi para audiens, apakah mereka akan terus menyimak presentasi Anda atau memilih sibuk dengan dirinya sendiri.
Jadi, apapun yang Anda rasakan, usahakan untuk tampil dengan percaya diri. Kalau Anda gugup, atasilah dengan menarik napas panjang. Yang paling penting harus dilakukan tentu saja, mempersiapkan materi presentasi dengan sebaik-baiknya.
2. Tidak Melakukan Kontak Mata dengan Para Audiens
Melakukan kontak mata dengan para audiens berarti Anda menghargai keberadaan mereka. Anda juga menjalin kontak dan komunikasi dengan mereka. Dengan kontak mata, menunjukkan bahwa Anda akan memberikan sesuatu untuk mereka melalui presentasi Anda.
Jika Anda tidak melakukan atau sangat minim melakukan kontak mata dengan audiens Anda, itu sama saja artinya bahwa Anda sedang berbicara sendiri. Anda tidak berusaha untuk melibatkan audiens dalam presentasi Anda. Kalau audiens tidak merasa dilibatkan, maka mereka akan berpikir, “Untuk apa saya hadir di sini?”
Jadi, jangan pernah lupa untuk melakukan kontak mata dengan audiens. Tidak perlu memandangi audiens satu per satu. Cukup pilih satu titik di setiap sudut pandang Anda, yang Anda anggap bisa mewakili setiap kelompok pada audiens Anda itu.
3. Tidak Memeriksa Peralatan untuk Presentasi
Sebelum tampil di panggung presentasi, pastikan bahwa semua peralatan yang akan digunakan, berfungsi dengan baik. Misalnya proyektor, laptop, atau pointer. Jika sampai ada peralatan yang tiba-tiba macet di tengah jalan, maka itu akan membuat presentasi Anda terlihat buruk.
Menunggu adalah hal yang membosankan. Demikian juga ketika audiens harus menunggu beberapa saat ketika tiba-tiba proyektor tidak berfungsi. Padahal, ada materi penting dalam presentasi Anda yang harus mereka baca atau lihat.
Memang, kerusakan alat bisa terjadi secara mendadak. Tapi, hal ini bisa diminimalisir dengan mengecek dan memeriksa kembali peralatan, paling tidak setengah jam sebelum Anda tampil menyampaikan presentasi.
4. ‘Mengasingkan’ Audiens
Maksudnya di sini adalah menganggap atau menyimpulkan bahwa ada di antara audiens yang sebetulnya ‘bukan pilihan’ Anda.
Hal itu bisa terjadi ketika Anda mengatakan bahwa presentasi Anda itu tidak ditujukan untuk mereka. Contohnya, “Di antara hadirin yang hadir di sini, mungkin ada yang pernah pergi ke Jepang. Kalau ada, berarti Anda sebetulnya tidak perlu mendengarkan presentasi ini.”
Bisa jadi, setengah dari audiens Anda akan langsung meninggalkan ruangan, karena mereka pernah pergi ke Jepang.
Kalau Anda sampai mengatakan hal seperti itu, artinya Anda tidak mengenal audiens Anda. Kalau Anda ‘mengenal’ mereka, maka Anda hanya akan mengatakan hal-hal yang sesuai dengan mereka.
Jadi, mengenal audiens adalah hal yang sangat penting. Pelajari latar belakang mereka, agar Anda bisa seirama dengan mereka. Dengan begitu, mereka akan antusias mendengarkan presentasi Anda sampai selesai.
Ingin mengadakan training presentasi online dan tatap muka buat perusahaan/organisasi Anda?
Hubungi tim Presenta Edu di 0811-1880-84 (Putri) untuk kebutuhan training terbaik.
Presenta Edu juga siap memberikan training online terbaik buat perusahaan Anda di masa new normal ini.
5. Memperpanjang Waktu Presentasi
Sering tidak disadari, ketika seorang presenter merasa bahwa presentasinya menarik bagi para audiensnya, dia langsung menambah waktunya. Hal ini sangat tidak perlu untuk dilakukan, karena mungkin saja audiens punya kepentingan lain.
Walaupun audiens terlihat sangat antusias dengan presentasi Anda, pastikan bahwa presentasi berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan atau direncanakan.
Menyampaikan presentasi bukanlah sekadar membuat materi dan menyampaikannya kepada para audiens. Ada seni dan taktik khusus, agar materi tersebut dapat dipersiapkan dan dibuat, serta disampaikan secara menarik kepada para audiens Anda.
Kalau Anda ingin mengetahui lebih banyak mengenai presentasi yang menarik, maka Anda bisa mengikuti pelatihan presentasi memukau bersama Presenta Edu.
Download Buku “Presentasi Memukau”
Buku yang akan membantu Anda menguasai keterampilan penting dalam menyusun, mendesain dan membawakan presentasi dengan efektif dan memukau. GRATIS!
Dwi Hadi Surya says
Sangat bermanfaat dan akan lebih baik lagi jika di tambahkan template presentasi dalam bentuk power poin langsung , terimakasi
Andy Achmad says
Informasi – informasi yang diberikan sangat membantu kami dalam presentasi kami.. Mksh mas..
dan sukses selalu.