Membuat slide presentasi yang baik dan menarik gampang-gampang susah.
Gampang karena Anda tinggal klik “New Slide” dan menambahkan teks, gambar atau informasi lainnya.
Susah karena slide yang sekedar dibuat biasanya berakhir dengan bullet point.
Adapun slide yang benar-benar mampu menggambarkan pesan butuh pemikiran.
Lantas, bagaimana membuat slide yang baik sekaligus menarik?
Dalam sesi Presentasi Memukau yang diselenggarakan di Hotel Millenium, September lalu, saya menjelaskan 3 prinsip dalam membuat slide presentasi.
Silakan simak video klip nya di sini:
Prinsip 1: Sederhana
Sederhana itu indah.
Sederhana itu to the point.
Buatlah slide Anda sesederhana mungkin dan fokus pada esensi informasi. Potong kalimat yang tidak perlu. Buang baris yang tidak relevan dalam slide Anda.
Ketika Anda membuat slide, tanyakan pada diri Anda, apa yang bisa saya kurangi dari slide ini agar lebih jernih dan mudah dipahami audiens?
Sederhana menunjukkan Anda memahami apa yang menjadi pokok persoalan.
Prinsip 2: Visual
Slide adalah alat bantu dalam presentasi. Lebih khususnya lagi, slide adalah alat bantu visual.
Oleh karena itu, slide yang baik harus memiliki aspek visual yang dapat dibayangkan audiens. Slide seperti ini menjadi pendukung ketika seorang presenter menjelaskan isi presentasinya.
Visual bisa dilakukan dengan menambahkan gambar, ilustrasi atau elemen visual lainnya.
Dan perlu diingat, visual tidak hanya terkait dengan gambar. Visual dapat diperoleh dengan menggunakan grafik, tabel atau diagram. Yang penting Anda harus paham betul kapan menggunakan masing-masing tools tadi.
Prinsip 3: Kontras
Manusia mencerna informasi secara visual lewat mata. Pandangan mata kita akan cenderung fokus pada objek tertentu yang memiliki penekanan.
Oleh karena itu, membuat slide yang kontras berarti menunjukkan penekanan pada slide tersebut. Hal ini bisa dicapai dengan membedakan warna, font, ataupun ukuran.
Kontras akan membuat sebuah slide memiliki penekanan dan hirarki informasi.
Ciptakan kontras pada informasi utama yang ingin Anda tekankan.
Itulah 3 prinsip utama dalam pembuatan slide presentasi yang baik dan menarik.
Lantas, bagaimana kalau Anda hendak membuat slide presentasi dalam konteks bisnis?
Misalnya Anda hendak membuat laporan penjualan, menunjukkan peningkatan pangsa pasar, atau menampilkan data dalam sebuah tabel?
Apakah ketiga prinsip di atas tetap dapat digunakan?
Jawabannya ya. Anda tetap menggunakan ketiga prinsip tersebut dalam slide bisnis. Untuk lebih detilnya, silakan simak cuplikan video saya dalam Training Presentasi Memukau beberapa waktu lalu tentang prinsip slide yang baik dalam konteks bisnis.
Prinsip 1: Sederhana – Ubah data menjadi esensi informasi
Dalam konteks bisnis, kita seringkali tergoda untuk menampilkan terlalu banyak data.
Cara ini selain kurang baik juga membingungkan buat audiens yang belum tentu mengerti dengan seluruh data yang Anda tampilkan.
Oleh karena itu, Anda perlu meringkas data tadi ke dalam esensi informasi yang penting.
Jelaskan ada cerita apa di balik slide Anda.
Prinsip 2: Visual – Pilih visualisasi yang paling tepat
Ketika Anda memiliki slide berbentuk bullet point, cara paling mudah adalah mengubahnya menjadi gambar dan kata kunci.
Ingin mengadakan training presentasi online dan tatap muka buat perusahaan/organisasi Anda?
Hubungi tim Presenta Edu di 0811-1880-84 (Putri) untuk kebutuhan training terbaik.
Presenta Edu juga siap memberikan training online terbaik buat perusahaan Anda di masa new normal ini.
Ketika Anda hendak menampilkan data, tren, dan sejenisnya, gunakanlah grafik. Anda perlu belajar memilih grafik yang tepat sesuai dengan karakteristik informasi yang Anda sampaikan.
Untuk lebih jelasnya Anda bisa belajar dari artikel berikut yang secara khusus membahas tentang hal ini.
Prinsip 3: Kontras – Tekankan pada informasi utama
Ketika melihat slide, audiens akan berusaha menentukan apa yang menjadi penekanan pada slide tersebut. Bantu audiens Anda agar segera menemukannya. Beri penekanan dengan menciptakan kontras pada informasi utama.
Caranya Anda bisa membedakan warna lebih mencolok, membuat cetak tebal, membedakan font dan ukuran dari sebuah elemen.
Dalam konteks bisnis, Anda juga bisa memberikan callout sehingga audiens tidak akan keliru dengan pesan utama.
Begitu mereka melihat slide Anda, audiens akan segera tahu apa maksudnya.
Itulah 3 prinsip membuat slide yang baik yang ingin saya bagikan buat Anda semua. Ada banyak contoh lainnya terutama dalam kasus bisnis seperti membuat slide lebih visual, merancang diagram, dan membuat berbagai jenis grafik.
Jangan lupa untuk terus belajar dan berlatih agar keterampilan presentation skills Anda naik ke level yang lebih tinggi.
Semoga bermanfaat dan jangan lupa sampaikan komentar Anda.
Download Buku “Presentasi Memukau”
Buku yang akan membantu Anda menguasai keterampilan penting dalam menyusun, mendesain dan membawakan presentasi dengan efektif dan memukau. GRATIS!
Tinggalkan Balasan