LEBIH dikenal dengan nama Herry Mardian, pria yang jarang mencantumkan nama aslinya ini adalah seorang INFP dalam tipologi kepribadian Myers-Briggs. Pria kelahiran Mei 1974 ini dikenal para sahabatnya dalam banyak imaji: sebagai seorang seniman, pemikir, pengarang, pembaca buku, penulis, fotografer, penyair, ilustrator, desainer, psikolog, ataupun seorang mentor.
Ia sangat tertarik pada apapun yang berhubungan dengan ‘seni menjelaskan sesuatu’ maupun segala hal yang membuat orang lain bisa memahami sesuatu dengan lebih mudah. Namun, sebagai penggemar sains maupun seni, ia merasa tak pernah bisa menjadi seorang saintis maupun seniman sejati. Baginya, sains maupun karya seni—apapun bentuk atau medianya—adalah ‘sekedar’ instrumen yang bisa dikombinasikan untuk menjelaskan sebuah gagasan tertentu, sehingga menjadi tampak lebih utuh dan lebih mudah terpahami.
Lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini sangat menggemari buku, dan sudah banyak terlibat di berbagai proyek kepenulisan, perancangan cover dan perwajahan, penerjemahan maupun penyusunan buku dari banyak penerbit. “Ensiklopedia Muhammad”, “From MTV to Mecca – Kristiane Backer”, “Al-Mujib: Al-Qur’an Edisi Asma’ul Husna“, “Al-Qur’an Edisi Akhlak”, dari penerbit Mizan; “No One’s Here Get Out Alive: Biografi Jim Morrison” dari Jalasutra, serta “Dunia Yang Dilipat – Yasraf A. Piliang” dari Penerbit Matahari, adalah beberapa diantaranya.
Sebagai penggemar literatur-literatur sufisme, ia juga kerap menerjemahkan karya-karya Jalaluddin Rumi atau menulis artikel-artikel sufisme di sela-sela waktunya. Beberapa karya sufisme—diantaranya adalah “Guru Sejati dan Muridnya” karya Bawa Muhaiyaddeen serta “Cinta Bagai Anggur” karya Syeikh Muzaffer Ozak dari Pustaka Prabajati—secara pribadi sangat bernilai baginya sehingga menjadi karya terjemahannya yang sangat personal. Blog pribadinya yang memuat pemikiran-pemikiran serta tulisan-tulisannya, Suluk Blog, sempat melayani 1200 orang pengunjung setiap minggunya sebelum terpaksa ditutup oleh blogsome.com karena kebangkrutan mereka.
Sempat terlibat di situs membacacepat.com sebagai pengisi content, Muhammad Noer—sahabatnya sejak kuliah—suatu hari memberinya tantangan untuk menerjemahkan gagasan-gagasan serta tulisan-tulisan tentang presentasinya menjadi sebuah bentuk yang lebih konkrit, yang mudah diakrabi masyarakat luas. Ia melihat gagasan sahabatnya ini sebagai sebuah jalan untuk turut memberi sumbangsih bagi bangsa—yang masih terjangkau oleh kemampuannya dan masih mampu ia lakukan. Hasil kolaborasi mereka mewujud menjadi 261 halaman buku digital yang dibagikan secara gratis, e-book “Presentasi Memukau: Bagaimana Menciptakan Presentasi Luar Biasa”. Disana ia terlibat sebagai editor, desainer dan penanggung jawab ergonomi keterbacaan, agar buku tersebut bisa dibaca senyaman mungkin oleh pembacanya. Tidak hanya itu, dia juga desainer utama dalam merancang Slide Inspiratif – Slide Presentasi Kelas Dunia seri 1 dan 2 untuk topik Pengembangan Diri dan Perencanaan Keuangan.
Saat ini, meski kadang ada di Jakarta, Herry Mardian lebih banyak terlihat di Bandung bersama istri dan seorang putrinya. Jika ia tidak sedang duduk santai memandangi perbukitan hijau sambil menikmati kopi hitam eksotis kegemarannya, artinya ia sedang bisa diganggu dan bisa dihubungi via herry[dot]mardi[at]gmail[dot]com. Status-statusnya bisa diikuti di alamat facebook.com/herry.mardian, dan kicauan twitter-nya (yang sepi) ada di @herrymardian..
Terubok Masin says
kaget teman hehehehe.
Pris priadharma says
Herry, saya pris teman kuliah dulu di UI..mudah2an masih ingat
Mohon hubungi saya di priadharma.cdsp@gmail.com