Kebanyakan slide presentasi visual gagal karena berusaha terlalu banyak menjejalkan isi pada suatu bidang slide. Perlu kita sadari bahwa fokus pandangan dan perhatian kita terhadap suatu obyek itu terbatas. Jika dalam suatu bidang slide terisi terlalu banyak elemen, maka mata audiens menjadi cepat lelah dan tidak fokus sehingga pesan menjadi lebih sulit dicerna dan disimpan dalam memori.

Slide presentasi visual yang baik dibuat dengan tujuan memaksimalkan kejelasan visual (visual clarity) agar dapat membantu audiens fokus pada muatan penting dalam slide dan juga untuk memudahkan audiens mencerna pesan yang ingin disampaikan presenter. Slide dengan banyak elemen tidak penting (clutter) membuat slide tidak mampu menjalankan fungsinya sebagai alat bantu visual yang baik dalam berpresentasi.

White Space (Bidang Kosong) Dalam Presentasi Visual

White space atau bidang kosong merupakan suatu elemen grafis yang seringkali diabaikan dalam pembuatan slide. White space yang juga disebut sebagai “bidang negatif” adalah area yang sengaja dibiarkan kosong. Area tersebut meliputi area di antara teks, gambar/ foto maupun elemen visual lain pada slide. Area tersebut umumnya dibiarkan berwarna putih maupun warna polos lain yang dipilih sebagai latar belakang slide.

Bidang kosong pada slide tidak selalu berupa bidang yang berwarna putih. Tetapi juga dapat berupa bidang kosong berwarna polos lain atau obyek lain dengan warna berbeda. Tersedianya area ini akan memudahkan audiens untuk lebih fokus pada elemen utama yang ingin ditonjolkan pada suatu bidang slide.

Bidang slide yang sama sekali kosong tidak akan memiliki fokus tertentu. Dengan menempatkan suatu obyek pada bidang slide tersebut, maka slide tersebut akan memiliki fokus. Bidang kosonglah yang menjadi faktor terjadinya fokus pada obyek tersebut. Pada contoh slide presentasi visual di atas, area yang diberi tanda bulatan berwana merah itulah yang dimaksud dengan white space/ bidang kosong.

Bidang Kosong Membantu Mata Memproses Bentuk dan Susunan Objek

Marilah kita perhatikan contoh beberapa bidang slide berikut ini.

Pada pengaturan objek yang diletakkan seperti pada slide di atas tersebut, slide gagal menunjukkan kepada pembacanya bagaimana mereka harus memandang, mengurutkan atau membaca pesan yang ingin disampaikan.

Berbeda dengan pengaturan seperti diatas, pada slide dibawah ini kita akan memandang, mengurutkan dan membaca objek sebagai pesan yang tertata kolom demi kolom.

Sedangkan pada gambar berikut, objek nampak tertata baris demi baris.

Ketiga slide di atas menggunakan objek yang sama. Namun yang membedakannya adalah ukuran bidang kosong yang terletak diantara objek-objek tersebut. Kesimpulannya, bidang kosong dalam slide mampu mengorganisir letak objek dengan menjadikan mata lebih mudah mengenali bentuk dan susunan objek, baik berupa teks maupun gambar.

Bidang Kosong Memberikan Kenyamanan dan Kejelasan Visual

Bila kita meletakkan objek terlalu banyak dalam suatu bidang slide, dan hanya menyisakan bidang kosong terlalu sedikit, terlebih dengan pengaturan tata letak yang tidak jelas urutannya, maka hal ini berpotensi menimbulkan kecemasan, kegelisahan, atau barangkali lebih jelas disebut ketidaknyamanan.

Secara psikologis, mata dan otak tidak tuntas menangkap dan mengartikan apa yang dipandang. Pada kasus yang lebih ekstrim hal ini bisa menimbulkan rasa mual dan pusing.

Slide berikut adalah contoh slide yang memiliki bidang kosong yang minim dengan objek terlalu rapat sehingga bidang kosong tidak mampu menonjokan objek utama.

Sedangkan slide berikut dibuat dengan bidang kosong yang lebih banyak/ luas. Objek, baik gambar maupun teks di dalam slide berhasil menjadi pusat perhatian dengan tersedianya bidang kosong yang luas.

Hal yang sama terjadi pada slide dengan bidang kosong yang luas seperti berikut ini.

Slide dengan bidang kosong yang luas akan membuat objek pada slide baik gambar maupun teks menjadi fokus perhatian, nyaman dan jelas ditangkap mata audiens. Slide seperti ini kemudian mendapatkan prioritas dan kesempatan untuk dicerna pikiran audiens sambil mendengarkan narasi presenter.

Teknik Lain Agar Objek Menjadi Fokus

Teknik lain untuk menjadikan objek yang akan kita tonjolkan menjadi fokus adalah dengan cara meredupkan objek-objek lain yang tidak esensial sehingga kita seolah-olah menambah luas bidang kosong pada slide. Dengan meredupkan/ mem-blur-kan gambar di sekeliling objek yang ingin kita tonjolkan, maka objek tersebut akan sangat kontras dengan sekitarnya dan menjadi menonjol dengan sendirinya.

Slide dibawah ini bermaksud menggambarkan pentingnya seorang bisnisman meluangkan waktu untuk bertemu muka dengan pelanggannya. Bertemu muka atau bertatap muka terasa kena betul ketika gambar yang disajikan adalah wajah seorang bisnisman yang kita fokuskan, sementara objek gambar sekelilingnya kita redupkan/ blur-kan. Dapatkan Anda bayangkan jika halaman slide yang bagus ini tertayang di layar, sementara presenter memberikan uraian. Saya yakin ilustrasi ini akan mampu menghidupkan cerita sang presenter.

Jika kita akan mempresentasikan suatu pesan dalam slide, baik dalam bentuk teks maupun visual, akan sangat bijak bila kita menyajikannya secara terbatas dan satu persatu dengan harapan agar audiens dapat menangkap pesan itu dengan lebih fokus. Slide teks kerangka kerja sales person di bawah ini contohnya.

Slide diatas mengutamakan pesan teks yang ingin disampaikan, sedangkan obyek lain untuk mendukung pengelolaan bidang-bidang untuk membantu agar teks menjadi lebih fokus. Akan lebih tepat bila kotak-kotak berisi teks di atas ditampilkan satu persatu sambil presenter menceritakan narasinya agar fokus perhatian audiens terjaga poin demi poin.

Mudah-mudahan artikel ini mampu memberikan ide yang berguna saat Anda mempersiapkan slide presentasi visual yang akan datang.

Photo Credit: Bill Gates Powerpoint Presentation by FaceySpacey

Ilustrasi Slide Oleh: Adi Kusrianto

Download Buku “Presentasi Memukau”

Buku yang akan membantu Anda menguasai keterampilan penting dalam menyusun, mendesain dan membawakan presentasi dengan efektif dan memukau. GRATIS!

Nama Email