Sekarang ini, siapa yang tidak kenal dengan Jonatan Christie? Atlet bulutangkis yang masih berusia 21 tahun itu memang memiliki beberapa kelebihan, selain kehebatannya bermain bulutangkis. Dia memiliki wajah tampan dan juga tubuh atletis.
Tapi, ada satu lagi kelebihan yang dimiliki oleh pria yang akrab dipanggil Jojo itu. Dia memiliki kemampuan public speaking yang baik. Kalau Anda perhatikan, Jojo begitu luwes menjawab pertanyaan reporter televisi. Dia tidak menjawab ‘seperlunya’, dengan jawaban-jawaban singkat. Tapi, Jojo juga mengucapkan jawabannya dengan kalimat-kalimat lengkap dan menarik. Caranya berbicara juga menambah daya tarik di mata para penggemarnya.
Mungkin tanpa disadari olehnya, Jojo telah melakukan kegiatan public speaking ketika dia menjawab pertanyaan para reporter yang mengadangnya di pinggir lapangan. Jojo tidak sekadar menjawab, tapi berusaha memberikan jawaban yang menyenangkan. Tidak hanya mengucapkan rangkaian kata-kata yang lebih menarik, Jojo juga melengkapinya dengan gesture atau bahasa tubuh yang mendukung jawaban yang diberikannya.
Tidak banyak atlet, khususnya atlet Indonesia, yang memiliki kemampuan public speaking seperti Jojo. Padahal, kemampuan public speaking dapat meningkatkan ‘nilai jual’ seseorang. Saat mereka nanti sudah tidak lagi menjadi atlet, kemampuan ini bisa menjadi modal bagi mereka untuk melanjutkan kehidupan profesionalnya.
Mantan atlet bulutangkis, Yuni Kartika, sudah melakukannya. Kemampuan berbicaranya yang baik mengantarkannya menjadi seorang presenter di salah satu televisi berita, dan kini dia sering mengisi acara-acara olahraga.
Hal ini membuktikan bahwa kemampuan public speaking memang memilliki berbagai manfaat. Bagi para karyawan dan para profesional, kemampuan public speaking tentu menjadi salah satu kemampuan yang harus dikuasai, jika mereka ingin mencapai jenjang karier yang tinggi.
Tapi, apakah kemampuan public speaking ini hanya berguna bagi kehidupan profesional? Apakah kemampuan public speaking bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari?
Tentu saja. Kemampuan public speaking sangat memiliki manfaat di dalam kehidupan kita sehari-hari. Manfaat yang paling utama adalah meningkatkan rasa percaya diri dan memudahkan kita untuk bergaul dengan berbagai kalangan. Dengan begitu, maka kita bisa memiliki lebih banyak teman.
Belajar dari seorang Jojo, maka kita juga bisa memetik manfaat dari kemampuan public speaking untuk kehidupan sehari-hari. Apa yang bisa kita pelajari?
1. Kita bisa belajar untuk lebih berempati
Ketika sedang berbicara dengan orang lain, maka kesalahan yang paling sering dilakukan adalah fokus pada diri sendiri. Kita berpikir bahwa kitalah yang lebih harus diperhatikan. Waktu ada orang lain yang curhat, alih-alih mendengarkan, kita malah sering terjebak dengan menceritakan atau membicarakan tentang diri kita.
Tapi, dengan kemampuan public speaking yang baik, maka kita bisa lebih fokus pada orang yang sedang berbicara dengan kita. Jadi, orang bisa lebih merasa nyaman untuk berbicara dengan kita. Kalau ada yang curhat, maka kita tidak hanya bisa mendengarkan, tapi mungkin juga bisa memberikan kata-kata atau kalimat yang dapat menguatkan dia, atau bahkan bisa menghiburnya. Setidaknya, beban orang itu bisa sedikit lebih ringan setelah dia curhat sama kita.
Kita bisa belajar dari Jojo untuk hal ini. Saat Jojo dikalahkan oleh Chen Long di babak final beregu putra Asian Games 2018, dia tetap harus berhadapan dengan reporter yang menanyakan tentang hal ini. Waktu ditanya mengenai kekalahannya, Jojo mengakui bahwa dirinya memang kurang maksimal saat bermain.
Tapi, segera setelah menjawab pertanyaan itu, Jojo langsung meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Jojo menyadari bahwa kekalahannya membuat banyak orang kecewa. Untuk itu, dia ingin sedikit mengobati kekecewaaan itu dengan sebuah permintaan maaf.
Akibatnya, lebih banyak yang akhirnya bersimpati padanya. Jika dilihat dari postingan para netizen, hampir semuanya malah akhirnya memberikan dukungan. Kekecewaan hanya sesaat, berganti dukungan karena Jojo berani meminta maaf atas kekalahannya itu.
2. Kita bisa belajar mengendalikan pikiran dan emosi
Jika kita bisa mengendalikan pikiran dan emosi, maka kita dapat bertindak lebih bijaksana. Ketika kita tidak dikuasai oleh pikiran dan emosi, maka kita bisa lebih memikirkan hal-hal yang lebih bermanfaat dan lebih baik.
Bayangkan jika Jojo tidak bisa mengendalikan pikiran dan emosinya setelah dia dikalahkan oleh Chen Long. Dia tentu masih akan terus memikirkan mengenai penyebab kekalahan dan rasa kecewanya akibat kekalahan tersebut. Tapi, Jojo bangkit dan bisa bermain lebih baik di nomor perorangan, sehingga akhirnya bisa meraih medali emas.
Lagi-lagi, kemampuan public speaking punya peran penting dalam hal ini. Seorang public speaker yang baik akan selalu mengutamakan kepentingan dan kenyamanan para audiensnya. Untuk itu, dia harus ‘mengorbankan’ perasaan yang suasana hatinya ketika berbicara di depan umum, agar audiens dapat menikmati apa yang disampaikannya. Kemampuan public speaking dapat membuat kita lebih mampu mengendalikan emosi dan pikiran, demi kenyamanan orang lain.
Jojo mungkin tidak pernah belajar khusus mengenai public speaking, tapi dia mampu untuk mengelola pikiran dan emosinya, agar bisa bertanding lebih baik lagi, demi kebahagiaan seluruh rakyat Indonesia. Dia mungkin terbiasa untuk menyenangkan orang lain, tidak fokus pada diri sendiri. Ini adalah pelajaran penting dalam public speaking.
Mempelajari kemampuan public speaking yang baik juga dapat membuat kita belajar untuk merelakan sesuatu, demi sesuatu yang lebih baik. Tidak semua yang kita lakukan akan berhasil. Jika kita bisa mengendalikan pikiran dan emosi, maka kita akan lebih mudah untuk mengikhlaskannya dan segera move on.
3. Kita bisa lebih meningkatkan kualitas hidup dengan belajar dari kegagalan
Ingin mengadakan training presentasi online dan tatap muka buat perusahaan/organisasi Anda?
Hubungi tim Presenta Edu di 0811-1880-84 (Putri) untuk kebutuhan training terbaik.
Presenta Edu juga siap memberikan training online terbaik buat perusahaan Anda di masa new normal ini.
Public speaking memang bukan sesuatu yang mudah. Walaupun kita sudah mempelajarinya, tapi mungkin ada saatnya audiens tidak menyukai apa yang kita katakan. Itu artinya, kita harus mencari cara agar kegagalan itu tidak terulang kembali.
Dalam salah satu video yang beredar di internet, Jojo menceritakan bahwa kehidupannya sebagai atlet bulutangkis juga sempat terpuruk. Bahkan, dia menjadi bulan-bulanan para haters.
Di situ Jojo juga menceritakan bahwa dia akhirnya memutuskan untuk terus tekun berlatih. Dia mencari cara agar kegagalannya tidak terulang kembali.
Dengan mempelajar public speaking, maka kita juga akan diajak untuk terus mau belajar, terutama belajar dari kegagalan. Seorang public speaker pasti pernah mengalami kegagalan. Namun, dia mencari apa penyebab kegagalan itu dan berusaha untuk memperbaikinya.
Memang, tidak semua orang melihat bahwa kemampuan public speaking adalah kemampuan yang sangat penting. Padahal, kita bisa belajar banyak hal di dalamnya, tidak melulu hanya soal berbicara di depan umum. Ada beberapa pelajaran mengenai kehidupan sehari-hari, yang bisa diambil dari pelajaran public speaking.
Anda juga bisa semakin meningkatkan kualitas dan kehidupan Anda dengan mengikuti pelatihan public speaking, karena banyak manfaat yang bisa Anda peroleh.
Download Buku “Presentasi Memukau”
Buku yang akan membantu Anda menguasai keterampilan penting dalam menyusun, mendesain dan membawakan presentasi dengan efektif dan memukau. GRATIS!
Tinggalkan Balasan