Langkah pertama untuk mengembangkan sebuah skills atau kemahiran adalah mengetahui dengan tepat, jenis kemahiran apa yang ingin Anda kembangkan. Setiap kemahiran terbagi ke dalam satu dari dua kategori ini: kemahiran keras (hard skills) dan kemahiran lunak (soft skills). Begitu juga dalam presentasi/ berbicara di depan publik, kedua jenis kemahiran ini dapat diidentifikasi dan harus dikuasai dengan baik melalui latihan berulang.
Perbedaan Antara Kemahiran Keras (Hard Skills) dan Kemahiran Lunak (Soft Skills)
Kemahiran keras adalah tindakan yang dapat selalu dilakukan setepat dan sekonsisten mungkin. Kemahiran keras adalah soal ketepatan yang dapat diulangi, dan biasanya dijumpai dalam hal-hal tertentu, khususnya yang bersifat fisik. Bayangkan seorang pemain bola kelas dunia yang sanggup melakukan tendangan bebas ke gawang lawan dengan presisi tinggi kapan saja hasil latihan intensif terus menerus yang dilakukannya. Tidak berbeda dengan seorang pemain bola, seorang presenter juga dapat menguasai kemahiran keras ini dalam konteks yang berbeda.
Contoh kemahiran keras bagi seorang presenter, misalnya:
- Menampilkan postur yang benar dan bahasa tubuh yang memukau
- Memberikan senyuman terbaik sehingga terlihat kompeten dan percaya diri
- Membunyikan kata dan kalimat dengan kejelasan pengucapan dan kesesuaian nada
- Menggunakan jeda dan tempo berbicara untuk membangun momentum
- Membagikan pandangan/ kontak mata kepada hadirin dalam durasi waktu tertentu
- Menggunakan gerakan tangan yang alami untuk memperkuat pesan
- Dan lainnya yang membutuhkan latihan dan dapat dilakukan secara berulang dan konsisten
Sementara itu, Kemahiran lunak, bercirikan fleksibilitas tinggi. Kemahiran ini bukan tentang melakukan satu hal yang sama dengan sempurna dan berulang. Melainkan lebih berkaitan dengan bersikap cerdas dan interaktif; dengan mengenali sebuah pola, segera setelah pola itu tersingkap dan kemudian membuat pilihan yang cerdas dan tepat waktu dalam menyikapi suatu pola dalam situasi tertentu.
Contoh kemahiran lunak bagi presenter, misalnya:
- Mengatasi kegugupan dan rasa grogi dengan baik
- Mengenali dan membangun kedekatan dengan audiens
- Memutuskan satu dari berbagai pilihan kiat yang ada, untuk membuka/menutup presentasi
- Menggunakan humor dengan cerdas
- Membaca suasana hati yang dialami audiens dan kemudian menggunakan metode penyajian yang sesuai
- Secara halus menafsirkan makna dalam sebuah cerita yang dibawakan, untuk kemudian menonjolkan emosi yang terkandung di dalamnya
- Dan lainnya yang bersifat situasional dan harus disikapi dengan cerdas dan tepat waktu
Cara Menguasai Kemahiran Keras (Hard Skills) dan Kemahiran Lunak (Soft Skills)
Kemahiran keras tidaklah sama dengan kemahiran lunak. Keduanya menggunakan struktur jaringan otak yang berbeda. Dan karena itu kedua kemahiran ini dikembangkan lewat metode latihan yang berbeda pula.
Kemahiran Keras (Hard Skills)
Ketika Anda mempelajari kemahiran keras, bersikaplah cermat, dan penuh perhitungan dan jangan terburu-buru. Berlatihlah seperti seorang tukang kayu yang bekerja penuh perhitungan.
Lakukan langkah demi langkah dalam berlatih aspek yang ingin dikuasai, lakukan pengulangan, dan penyempurnaan sebelum Anda berusaha menguasai satu aspek kemahiran keras yang lain. Beri perhatian pada kesalahan yang terjadi dan coba perbaiki kesalahan tersebut.
Saat belajar menjadi presenter/ pembicara publik, setiap aspek, betapa pun sederhananya, patut dikenali sebagai kemahiran yang penting. Berlatihlah satu kemahiran potongan demi potongan kecil dan dilakukan berulang-ulang sampai dapat dikuasai dengan baik.
Potongan-potongan kemahiran inilah yang akan terbentuk, lewat pengulangan demi pengulangan yang dilakukan secara seksama.
Kemahiran Lunak (Soft Skills)
Kita tertarik pada kemahiran lunak karena keindahan yang dimilikinya. Bayangkan bintang sepak bola Lionel Messi yang mampu melihat kelemahan lawan dan berimprovisasi untuk mencetak sebuah gol yang cemerlang. Atau Bayangkan seorang presenter/ pembicara publik sekelas Presiden Obama yang sanggup membangun kedekatan dan menciptakan hubungan emosional yang begitu nyata dengan audiensnya saat Ia berpidato di Universitas Indonesia. Orang-orang berbakat ini, tampil sangat memukau dan unik. Mereka sanggup mengenali pola-pola dalam situasi tertentu, kemudian menanggapi pola-pola itu dengan cara yang tepat.
Sementara kemahiran keras harus disertai dengan pengulangan dan ketepatan yang terukur. Kemahiran lunak dikembangkan dengan bermain dan melakukan eksplorasi di dalam lingkungan serta situasi yang menantang dan selalu berubah.
Jadikan setiap kesempatan untuk tampil di depan publik sebagai kesempatan untuk menguasai kemahiran lunak ini. Terus perbanyak jumlah jam terbang Anda dalam berbicara di depan publik. Carilah kesempatan-kesempatan berpresentasi/ berbicara di depan publik yang Anda merasa cukup tertantang karenanya.
Pada kesempatan-kesempatan seperti inilah Anda bisa menemukan hambatan yang beragam dan mengatasi hambatan itu berulang-ulang, membentuk jaringan kepekaan yang Anda butuhkan untuk membaca, mengenali, dan bereaksi dalam situasi presentasi/ berbicara di depan publik dan terus memperlebar zona nyaman Anda.
Teruslah berlatih dalam menguasai kombinasi kedua kemahiran ini, latihan-latihan kecil berulang dari waktu ke waktu akan mengubah Anda menjadi presenter yang memukau di masa depan.
Ingin mengadakan training presentasi online dan tatap muka buat perusahaan/organisasi Anda?
Hubungi tim Presenta Edu di 0811-1880-84 (Putri) untuk kebutuhan training terbaik.
Presenta Edu juga siap memberikan training online terbaik buat perusahaan Anda di masa new normal ini.
Bagaimana menurut Anda? Silakan sampaikan pendapat Anda pada kolom komentar yang disediakan.
Referensi: “Little Book of Talent” oleh Daniel Colie
Foto: the once and future president? by Jack
Download Buku “Presentasi Memukau”
Buku yang akan membantu Anda menguasai keterampilan penting dalam menyusun, mendesain dan membawakan presentasi dengan efektif dan memukau. GRATIS!
Karsono HadiSuparno says
Presentasai merupakan alat yang ampuh dlam memotivasi audiens…
رØمة الولدين says
PATUT DICOBA (Y)
Suhayla Zhafira says
(y)