Kekuatan presentasi salah satunya terletak pada pembukaan yang baik dan menarik.
Presenter yang yang baik akan sanggup memiilih pembukaan yang tepat dan mampu menarik perhatian audiensnya.
Secara cermat seorang presenter yang baik akan menggunakan cerita, pertanyaan, kutipan, data atau fakta unik untuk merebut perhatian audiens dan membuat pembukaan presentasi yang efektif dan berkesan.
Namun sayangnya, banyak sekali presentasi yang dibuka dengan sebuah pembukaan yang salah dan melemahkan efektivitas presentasinya.
Permintaan maaf dan dalih yang tidak perlu saat membuka presentasi
Anda mungkin sering mendengar sesi presentasi dimana presenter membuka presentasi dengan menyelipkan kalimat – kalimat berikut dalam pembukaan atau perkenalan dirinya saat memulai presentasi:
” Maaf saya belum siap/ belum belajar/ belum latihan menyampaikan presentasi ini ”
” Seharusnya orang lain yang menyampaikan presentasi ini, jadi …. ”
” Maaf saya tidak biasa/ tidak pintar berbicara di depan umum ”
” Maaf saya gugup/ grogi/ gemetar/ deg-degan ”
” Saya kurang tidur/ kerja semalaman, jadi harap maklum kalau saya … ”
” Saya sedang flu/ tidak enak badan/ kurang fit/ jadi …. ”
” Slide ini saya buat dengan buru-buru dan kurang waktu, jadi …. ”
” Saya belum pernah/ sudah lama/ tidak biasa menyampaikan presentasi ini ”
Kalimat-kalimat di atas adalah sebagian dari banyak kalimat permintaan maaf dan dalih yang biasa kita dengar di banyak kesempatan sesi presentasi.
Presenter yang melakukan hal ini berharap audiens akan memaklumi semua kekurangan saat presentasi berlangsung karena dengan suatu alasan, Ia merasa saat ini, Ia tidak dalam kondisi dan penampilan terbaiknya untuk membawakan sebuah presentasi.
Memulai presentasi dengan cara ini walau terlihat cukup lazim, akan menurunkan tingkat kredibilitas presenter di mata audiens.
Audiens akan meragukan apakah mereka akan mendapatkan manfaat maksimal dari mengikuti presentasi yang dimulai dengan lontaran kalimat seperti di atas.
Audiens mulai merasa bahwa presentasi yang akan berlangsung tidak akan berjalan baik karena presenternya baru saja memberitahukannya demikian.
Presenter sedikit banyak merusak kepercayaan dan harapan audiens untuk mendapatkan suatu pengalaman presentasi yang akan berjalan baik, mulus dan berkesan.
Presentasi bergantung pada kredibilitas presenter
Kredibilitas presenter di mata audiens tergantung dari seberapa besar audiens mempersepsi tingkat kelayakan seorang presenter membawakan sebuah presentasi.
Untuk menciptakan kredibilitas, presenter harus menampilkan dirinya sebagai seorang yang mempunyai otoritas, layak dan tepat untuk menyampaikan sebuah presentasi.
Seorang presenter harus berupaya menciptakan kesan bahwa dirinya adalah presenter yang sudah mempersiapkan diri dengan maksimal, percaya diri, menguasai topik dan siap memberikan yang terbaik kepada audiensnya, walaupun pada kenyataannya Ia mungkin sebenarnya sedang tidak terlalu siap karena suatu hal, sedikit grogi dan kurang fit misalnya.
Pada kenyataannya, Audiens sebenarnya tidak akan terlalu menyadari kalau seorang presenter sebenarnya dalam kondisi sedikit kurang siap, grogi atau kurang fit kalau Ia tidak memberitahukannya kepada mereka.
Presenter harus percaya bahwa apa yang disampaikannya adalah sesuatu yang berharga dan layak didengar audiens dan berusaha menyampaikannya sebaik mungkin.
Terlepas dari situasi dan kondisi yang Anda hadapi saat mempersiapkan presentasi, jangan buka presentasi Anda dengan permintaan maaf dan dalih yang tidak perlu.
Bawakan presentasi Anda kali ini semaksimal mungkin yang Anda bisa. Berpikirlah positif dan tetap berusaha menjadi diri Anda yang terbaik dalam menyampaikan pesan Anda kepada audiens.
Ingatlah bahwa audiens ingin Anda sukses dan ingin mendapatkan manfaat dari kehadirannya dalam presentasi Anda di sela waktu berharga mereka.
Ingin mengadakan training presentasi online dan tatap muka buat perusahaan/organisasi Anda?
Hubungi tim Presenta Edu di 0811-1880-84 (Putri) untuk kebutuhan training terbaik.
Presenta Edu juga siap memberikan training online terbaik buat perusahaan Anda di masa new normal ini.
Pada kesempatan presentasi berikutnya, berusahalah mempersiapkan dan berlatih presentasi dengan lebih baik lagi.
Presenter yang baik selalu belajar dari pengalaman presentasi yang pernah dibawakannya dan menjadikannya pelajaran berharga untuk kesempatan presentasi berikutnya yang akan lebih sukses.
Ikuti Training Presentasi Memukau Surabaya – Sabtu, 20 Desember 2014
Pembukaan dan Penutupan yang baik merupakan salah satu titik kritikal dalam membawakan sebuah presentasi yang sukses.
Dalam training presentasi memukau Anda akan menyaksikan, menyusun dan mempraktekkan beberapa strategi pembukaan dan penutupan presentasi yang terbukti efektif.
Segera daftarkan diri Anda dalam Training Presentasi Memukau di Surabaya – Sabtu, 20 Desember 2014 di sini.
Download Buku “Presentasi Memukau”
Buku yang akan membantu Anda menguasai keterampilan penting dalam menyusun, mendesain dan membawakan presentasi dengan efektif dan memukau. GRATIS!
indah permata says
mental berpengaruh besar saat persentasi.
Tiang Lampu says
yup..bener banget..saat akan presentasi, anggaplah kitalah yg paling menguasai materi, jadi biar PD