Jika Anda diminta untuk melakukan presentasi dengan durasi waktu lima sampai enam menit, apa yang akan Anda lakukan?
Jika Anda masih bingung bagaimana harus melakukan presentasi yang singkat itu dengan baik. Maka ulasan ini akan membantu Anda. Saya akan menunjukkan kepada Anda salah satu metode presentasi yang bisa membantu Anda melakukannya dengan baik, yaitu dengan menggunakan metode presentasi Pecha Kucha.
Apa itu metode presentasi Pecha Kucha?
Pecha Kucha adalah format presentasi sederhana di mana Anda hanya menggunakan 20 slide dan masing-masing slide hanya ditampilkan selama 20 detik. Setelah dua puluh detik slide akan berpindah otomatis. Jadi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu sesi presentasi adalah 6 menit 40 detik.
Metode presentasi atau format presentasi Pecha Kucha ini dibuat oleh Astrid Klein dan Mark Dytham. Presentasi Pecha Kucha pertama kali diadakan di Tokyo pada bulan februari 2003. Seiring dengan berjalannya waktu metode presentasi Pecha Kucha ini berkembang cukup pesat. Sampai saat ini Pecha Kucha sudah dilakukan di hampir 500 kota di seluruh dunia, termasuk di Indonesia antara lain ada Pecha Kucha Jakarta, Pecha Kucha Bandung dan Pecha Kucha Jogja.
Menurut saya presentasi Pecha Kucha ini sangat unik dan menarik. Dalam sebuah Pecha Kucha Night Anda dapat menyaksikan presenter-presenter dari berbagai latar belakang. Beberapa presentasi dalam Pecha Kucha Night menceritakan kisah besar tentang sebuah proyek atau perjalanan. Beberapa sangat pribadi, beberapa sangat lucu, tetapi semua sangat unik, menarik dan meluaskan wawasan.
Jika Anda ingin menyaksikan video presentasi Pecha Kucha berbahasa Indonesia silahkan Anda berkunjung di Pecha Kucha Jakarta.
Atau jika Anda ingin melihat video yang lain dalam versi bahasa inggris Anda bisa berkunjung di situs resmi Pecha Kucha.
Apa yang bisa Anda pelajari dari metode presentasi Pecha Kucha ini?
Ada 3 hal penting yang dapat kita pelajari dari metode presentasi Pecha Kucha ini.
1. Anda bisa belajar bagaimana mempersiapkan konten dengan lebih ringkas dan terstruktur.
Konten adalah fondasi pertama untuk suksesnya presentasi. Ini berlaku untuk presentasi berdurasi panjang maupun pendek. Semua harus dipersiapkan sedemikian rupa.
Terbatasnya jumlah slide mengharuskan kita selektif dalam memilih fokus pembahasan dari topik yang akan kita presentasikan. Struktur presentasi yang baik harus teralokasi dalam 20 slide termasuk beberapa slide transisi dari sesi pembukaan, isi dan penutupan.
Kita harus pintar-pintar memilih mana konten yang akan dimasukkan dan mana konten yang dapat dikeluarkan dari sebuah sesi presentasi demi efektivitas pesan yang ingin disampaikan kepada audiens dalam waktu singkat.
2. Anda bisa belajar bagaimana memvisualisasikan pesan yang Anda sampaikan.
Jika Anda diundang sebagai pembicara dalam Pecha Kucha dan Anda membawa atau memberikan slide yang tidak menarik atau penuh bullet point maka slide Anda kemungkinan tidak akan dapat digunakan.
Dalam presentasi Pecha Kucha akan terasa sekali bahwa slide hanyalah alat bantu visual seorang presenter. Kebanyakan slide yang ditampilkan sangat ideal dengan ciri satu slide satu pesan.
Tugas presenter adalah menyiapkan slide presentasi menggunakan prinsip-prinsip desain yang baik. Meringkas teks dan menampilkan gambar visual yang relevan sehingga slide tidak kebanyakan informasi maupun data yang sulit dicerna dalam waktu singkat oleh audiens.
3. Anda bisa belajar bagaimana menghargai waktu audiens Anda.
Harus kita akui kebanyakan presentasi itu mengumbar kata. Sesuatu yang seharusnya bisa dikatakan cukup sepuluh kata dikatakan menjadi dua puluh kata. Ini jelas bukan ciri presentasi efektif.
Namun dengan metode presentasi Pecha Kucha Anda benar-benar akan belajar menghargai waktu. Anda tidak perlu berbicara lebih cepat. Anda hanya perlu berkonsentrasi pada apa yang sekiranya penting untuk disampaikan dengan pilihan kata yang lebih sedikit namun jelas dan tidak bertele-tele.
Di sinilah Anda akan sadar bahwa setiap waktu yang Anda miliki dan dimiliki oleh audiens untuk mendengar presentasi Anda benar-benar berharga.
Ingin mengadakan training presentasi online dan tatap muka buat perusahaan/organisasi Anda?
Hubungi tim Presenta Edu di 0811-1880-84 (Putri) untuk kebutuhan training terbaik.
Presenta Edu juga siap memberikan training online terbaik buat perusahaan Anda di masa new normal ini.
Contoh Presentasi Pecha Kucha
Berikut salah satu presentasi Pecha Kucha Jakarta yang dibawakan oleh Wijaya Kusumah atau yang dikenal dengan Omjay, seorang guru dan blogger produktif. Anda bisa melihat bagaimana presentasi yang dibawakan dengan ringkas dan efektif.
Demikianlah ulasan singkat tentang metode presentasi Pecha Kucha. Semoga menambah wawasan Anda tentang berbagai alternatif metode presentasi yang dapat dipakai dalam mempersiapkan presentasi Anda selanjutnya.
Bagaimana menurut Anda?
Download Buku “Presentasi Memukau”
Buku yang akan membantu Anda menguasai keterampilan penting dalam menyusun, mendesain dan membawakan presentasi dengan efektif dan memukau. GRATIS!
situmorangsuhutViator says
Bagaimana buat slide. Yg menarik dan ringkas untuk pelajaran matematika, dan pelajaran lain yg tidak memungkinkan memberi pesan dalam 1 slide…. Makasih sir…. Untuk penjelesannya
EDI SUGIANTO says
Memang kayaknya Pecha Kucha tidak bisa di aplikasikan untuk semua jenis presentasi…
Namun semua jenis presentasi dapat menggunakan aplikasi Pecha Kucha…
Tekhnisnya sederhana saja… Bagi Topik besar dalam sub topik yang lebih kecil, dan untuk setiap sub topik bisa menggunakan sentuhan pecha kucha…
Rona Binham says
Pada dasarnya prinsip dalam membuat slide itu sama bapak, harus ringkas, sederhana, kontras dan memiliki tampilan visual yang baik (visual di sini tidak harus gambar, namun bisa memanfaatkan symbol, shape atau chart). Bapak juga bisa menambahkan animasi sesuai keperluan. Namun semua itu harus disesuaikan dengan konten dan tujuan pembelajaran. Karena jika dilihat dari fungsinya slide hanyalah salah satu media pembelajaran. Artinya selain slide ada juga media yang lain seperti white board atau alat peraga. Jadi untuk pelajaran matematika, penggunaan slide juga harus bijak, sesuaikan dengan metode yang ingin digunakan.
Terkait dengan bullet, Jika bullet merupakan item-item yang memiliki penjelasan dan memang harus dijelaskan sendiri-sendiri, maka itu bisa dibuat menjadi beberapa slide. Namun jika bullet itu merupakan keterangan sebuah proses atau langkah-langkah yang sulit untuk dipisah, bapak bisa menggunakan shape dan animasi, untuk menjelaskan langkah-langkah atau proses tersebut dalam satu slide. Namun usahakan harus tetap singkat.
Semoga bisa membantu.
Salam,
EDI SUGIANTO says
Artikel yang sangat menarik dan luar biasa… Sangat menginspirasi…
Terima Kasih bos…
Rona Binham says
Terimakasih pak Edi atas umpan baliknya
kusumah wijaya says
bisa dilihat pengalaman ojay presentasi di pecha kucha jakarta
http://wijayalabs.com/2013/08/12/presentasi-omjay-wijaya-kusumah-di-pecha-kucha-jakarta/
salam
omjay
Rona Binham says
Terimakasih Omjay, tentunya ini akan sangat bermanfaat buat teman-teman pembaca presentasi.net
Muhammad Noer says
Terima kasih Omjay. Saya turut berbangga memiliki pembaca seorang blogger produktif seperti Omjay yang telah berkeliling Indonesia. Artikel ini telah kami update dengan menambahkan presentasi Omjay sebagai salah seorang presenter di Pecha Kucha.
uge says
Thanks & keren lah nambah wawasan untuk yang seperti saya. Jadi tahu pecha kucha. Berkunjung juga ke blog saya ya. di kamiberteman.com