Jikalau ada seseorang disebut sebagai komunikator handal, menurut Anda skill atau karakter apakah yang harus dia miliki?
Kebanyakan orang akan menjawab:
· Orangnya percara diri dan berani tampil
· Bisa berbicara di depan umum dan mengemukakan pendapatnya
· Mampu mempengaruhi orang lain
Akan tetapi kebanyaan orang biasanya lupa menyebutkan skill yang satu ini, padahal tanpa adanya skill ini maka seberapapun hebat dia bisa berbicara, memiliki karisma dan mampu mempengaruhi orang lain, tetap orang tersebut tidak akan bisa disebut sebagai komunikator handal.
Oleh karena itu saya sering menyebut skill berikut adalah skill komunikasi terpenting yang sering dilupakan oleh orang. Tahukah Anda skill apa yang saya maksud?
Skill tersebut tidak lain adalah: Listening Skill atau Kemampuan untuk Mendengar.
Dan bukankah banyak keluhan baik dalam organisasi maupun keluarga hanya karena kita tidak benar-benar mendengar dan memahami? Banyak juga pemimpin yang dinilai kurang efektif karena kurang mendengar dibanding dengan kurang berbicara.
MENGAPA KITA ADALAH PENDENGAR YANG BURUK?
Demikianlah kenyataan yang terjadi, banyak dari kita yang sebenarnya adalah pendengar yang kurang efektif. Sering orang menganggap bahwa karena mendengar adalah hal yang biasa dilakukan setiap hari maka tentunya mereka otomatis sudah menguasainya juga.
Padahal kenyataannya tidaklah demikian. Berikut adalah beberapa contoh kondisi yang menggambarkan bahwa seringkali kita bukanlah pendengar yang efektif. Sambil membaca daftar berikut mari kita sambil introspeksi, tanyakan pada diri sendiri: “Apakah saya juga melakukan hal-hal berikut?”
· Kita mendengar bukan karena ingin memahami, akan tetapi sekedar menunggu giliran bicara. Begitu giliran tiba kita ganti menceritakan opini atau pengalaman kita yang lebih hebat, lebih keren dan lebih Wow.
· Waktu mendengar kita sudah memiliki persepsi akan lawan bicara, misalnya saja “Ahh.. si Budi itu kan cuma staff biasa, paling idenya juga begitu-begitu saja. Tidak ada yang istimewa.” Hasilnya kita berhenti mengeksplorasi apa yang dimaksud lawan bicara.
· Kita hanya mendengar apa yang ingin kita dengar saja. Misalnya jika ada pujian diberikan kita segera mengiyakan, akan tetapi jika ada saran atau kritik disampaikan, kita menganggap bahwa itu hanya karena orang lain iri akan pencapaian kita.
Nah, itulah beberapa contoh bahwa seringkali kita bukanlah pendengar yang baik.
Kemampuan mendengar adalah sebuah skill yang juga harus dipelajari. Sudah melakukannya tiap hari bukan lantas membuat kita menjadi jago dalam mendengar. Ada tips, trik dan teknik yang harus dipelajari, dipraktekkan dan senantiasa disadari tiap kali Anda mendengar.
MENGAPA KITA HARUS MENJADI PENDENGAR YANG LEBIH BAIK?
Mendengar adalah satu hadiah terbaik yang bisa Anda berikan kepada orang yang berada di depan Anda. Ketika Anda mendengar berarti Anda secara total memberikan waktu dan fokus kepada lawan bicara. Dan bukankah di jaman sekarang ini, waktu dan fokus adalah dua hal yang kian langka?
Dengan mendengarkan orang lain dengan seksama maka Anda akan membuat mereka merasa dihormati dan diperhatikan. Anda akan membuat mereka merasa dirinya penting – you’ll make them feel important – Di mana hal ini menjadi satu kebutuhan mendasar tiap orang.
Dari dua hal di atas maka Anda akan mendapatkan respek dari lawan bicara Anda. Orang akan merasa respek kepada mereka yang bisa mendengarkan dan memahami, bukannya kepada orang yang senantiasa memerintah dan mengatakan apa yang harus mereka lakukan.
Mendengar juga menjadi dasar dari segala skill-skill komunikasi yang lain, misalnya saja persuasi dan negosiasi. Anda ingin meyakinkan orang lain? Langkah pertama adalah dengan mendengarkan apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan orang lain.
Oleh karena itu yuk mari kita belajar menjadi pendengar yang lebih baik.
LALU APA TIPS UNTUK MENJADI PENDENGAR YANG LEBIH BAIK?
Apakah ada yang bisa kita lakukan untuk menjadi pendengar yang lebih baik, yang lebih mampu memahami dan membuat orang lain merasa dihargai? Tentu saja ada.
Berikut adalah tips-tips sederhana yang bisa langsung Anda praktekkan.
1) Berikan usaha Anda untuk mendengar dengan fokus
Di dalam bahasa Inggris ada dua terjemahan kata dari mendengar yaitu hearing dan listening.
escort denizli,
adana escort,
escort adana,
izmit escort,
sakarya escort,
bursa escort,
malatya escort,
elazığ escort,
diyarbakır escort,
konya escort bayan,
porno izle,
porno,
konulu porno izle,
porno,
konulu porno,
liseli porno,
sikiÅŸ izle,
Chirie Auto Chisinau,
sex izle,
Filme Porno Gratis,
esmer porno,
porno,
xhamster,
rus porno,
anal porno,
porno seyret,
türk porno,
amatör porno,
liseli porno,
hd porno,
sarışın porno,
mobil porno,
xnxx porno,
buca escort,
Kuşadası escort,
EskiÅŸehir escort,
Gaziantep evden eve,
Alanya escort,
alanya travesti,
izmir escort,
erzurum escort bayan,
mersin travesti,
sivas escort,
Chirie Auto Chisinau,
Chirie Auto Chisinau,
Chirie Auto Chisinau,
rent a car Chisinau
inchirieri auto chisinau
Прокат автомобилей Кишинев
- Hearing adalah proses mendengar yang otomatis tanpa membutuhkan usaha
- Listening adalah proses mendengar yang membutuhkan usaha, tujuannya adaha pemahaman. Padanan kata dalam bahasa Indonesia adalah menyimak
Contoh perbedaannya adalah misalkan ketika Anda mendengarkan sebuah presentasi. Hearing berarti Anda bisa mendengar suara dari si pembicara. Akan berarti belum tentu kita melakukan proses listening, yaitu memberikan upaya untuk memahami apa yang dikatakan oleh si pembicara.
Kesimpulannya adalah mendengar yang baik (atau sering juga disebut active listening) adalah proses yang membutuhkan usaha. Ketika mendengarkan kita harus mencurahkan upaya untuk menangkap, mengerti dan memahami apa yang disampaikan oleh lawan bicara.
Selain upaya, proses mendengar juga membutuhkan fokus, sesuatu yang semakin sulit dilakukan di jaman sekarang ini. Jika Anda tidak memberikan fokus dalam mendengar maka lawan bicara juga tidak akan merasa diperhatikan. Haha.. misalnya adalah ketika pasangan Anda komplain ketika Anda mendengar ceritanya sambil bermain handphone.
Sedapat mungkin hilangkan semua hal yang bisa menghalangi fokus Anda dalam mendengar. Jikalau Anda sedang berbicara janganlah sambil melihat handphone, membaca koran atau sibuk melakukan hal yang lain. Dedikasikan saat itu hanya untuk orang yang berada di depan Anda.
2) Interpretasikan maksud lawan bicara Anda
Seringkali apa yang dikatakan dengan apa yang dimaksud berbeda. Setuju? Terlebih kita hidup di negara dengan budaya timur di mana sering sekali kita harus pandai-pandai menangkap apa yang sebenarnya dimaksud oleh lawan bicara.
Misalnya setiba di rumah Anda bertanya kepada istri “Bagaimana kabar hari ini, baik-baik saja kah?” dan dia menjawab “YA.. OKAY. BAIK – BAIK SAJA!” (sambil memasang wajah masam dan berkacak pinggang). Nah, jikalau Anda tetap berasumsi bahwa kondisi istri Anda baik-baik saja maka bisa saya katakan Anda orang yang sangat kurang sensitif (dan bisa-bisa setelah itu muncul pertengkaran hebat).
Lalu bagaimana kita bisa menginterpretasikan maksud lawan bicara?
Selain mendengarkan perkataan, kita juga harus memperhatikan intonasi suara dan bahasa tubuh lawan bicara. Inilah yang sering disebut bahwa ketika mendengar tidak cukup hanya dengan telinga, kita juga harus mendengar dengan mata dan dengan hati.
3) Merespon dengan tepat
Cara Anda merespon apa yang disampaikan oleh lawan bicara juga akan menentukan keefektifan Anda sebagai pendengar. Janganlah tergoda untuk senantiasa ganti menceritakan kisah atau opini Anda. Seringkali bentuk respon terbaik ketika mendengar adalah “Hmm….”, “Okay…” atau bahkan sekedar anggukan kepala.
Selain itu bentuk respon lainnya yang menunjukkan bahwa Anda peduli dan memperhatikan adalah dengan bertanya lebih lanjut. Ada dua fungsi bertanya yaitu sebagai berikut:
Ingin mengadakan training presentasi online dan tatap muka buat perusahaan/organisasi Anda?
Hubungi tim Presenta Edu di 0811-1880-84 (Putri) untuk kebutuhan training terbaik.
Presenta Edu juga siap memberikan training online terbaik buat perusahaan Anda di masa new normal ini.
- Bertanya untuk klarifikasi
Anda bisa bertanya untuk menyakinkan apakah yang Anda dengar sudah benar, tujuannya untuk konfirmasi atau membuat lawan bicara bercerita lebih banyak lagi. Berikut adalah contoh nya dalam sebuah pembicaraan:
Budi : Saya paling suka baca buku – buku tentang pengembangan diri
Anda : Oohh.. suka buku – buku pengembangan diri ya?
Anda bisa cermati bahwa untuk klarifikasi Anda bisa hanya dengan mengulang / memparafrasekan kalimat yang diucapkan oleh lawan bicara Anda. Dengan klarifikasi Anda akan memastikan bahwa apa yang Anda terima dan pahami sudah sesuai dengan maksud yang ingin disampaikan lawan bicara.
- Bertanya untuk menggali lebih dalam
Anda bisa bertanya untuk mengetahui lebih lanjut tentang bahan pembicaran yang sedang berlangsung. Dengan bertanya orang akan merasa bahwa Anda memang tertarik untuk mengetahui tentang apa yang sedang dia bicarakan. Berikut adalah contohnya:
Budi : Saya paling suka baca buku – buku tentang pengembangan diri
Anda : Oohh.. begitu ya, paling suka baca dari pengarang siapa?
Dan setelah itupun Anda bisa menyusulkan beberapa pertanyaan susulan lain misalkan saja:
- Apa buku paling berkesan yang pernah dia baca?
- Bagaimana ceritanya dia bisa mulai tertarik membaca buku pengembangan diri?
- Dan sekian banyak lagi pertanyaan lainnya
Dengan bertanya Anda akan mengetahui lebih banyak tentang lawan bicara Anda. Diapun merasa bahwa Anda tertarik dengan apa yang dia sampaikan. Di akhir pembicaraan dia bahkan akan berkata bahwa Anda adalah teman ngobrol yang asyik.
Nah, itulah tadi tiga tips sederhana untuk menjadi pendengar yang lebih baik. Berita baiknya adalah tips – tips ini bisa dengan segera Anda praktekkan. Anda tidak perlu menunggu harus bertemu dengan orang yang penting atau menduduki jabatan tertentu untuk bisa mulai mempratekkannya.
Setelah membaca tulisan ini Anda bisa langsung bertemu dengan keluarga, teman atau siapapun juga dan mulai menerapkan apa yang sudah Anda pelajari. Jadi selamat mempraktekkan dan buatlah orang lain merasa diri mereka spesial!
Teknik active listening ini adalah satu skill yang bisa Anda pelajari dan langsung Anda praktekkan dalam workshop kami yang terbaru yaitu “Impactful Communication in the Workplace”. Di sana Anda akan belajar langkah – langkah teruji untuk membuat orang lain merasa didengarkan, diperhatikan dan spesial karena Anda.
Download Buku “Presentasi Memukau”
Buku yang akan membantu Anda menguasai keterampilan penting dalam menyusun, mendesain dan membawakan presentasi dengan efektif dan memukau. GRATIS!
agus says
.