Dalam dunia bisnis di era sekarang, tidak ada media yang lebih sering digunakan dalam memaparkan suatu ide, gagasan, laporan, rencana kerja, laporan, perkenalan perusahaan, hingga penjualan dalam sebuah rapat selain melalui Powerpoint.
Menguasai teknik bercerita dengan powerful menggunakan Powerpoint sangat efektif dalam meningkatkan dua hal ini: (1) meningkatkan efektifitas komunikasi Anda kepada audiens, dan (2) meningkatkan persepsi orang mengenai kapabilitas Anda sebagai profesional.
Gaya Para Konsultan Menggunakan Powerpoint
Para konsultan manajemen kelas dunia dikenal dan dibayar sangat mahal untuk memaparkan gagasan ataupun laporannya kepada para klien. Oleh karenanya mereka kesuksesan mereka sangat ditentukan oleh kemampuannya bercerita menggunakan Powerpoint ini.
Dalam tulisan kali ini kita akan bahas secara singkat salah satu jurus membuat powerpoint dalam konteks bisnis yaitu yang dinamakan dengan “storylining.
Memahami storylining
Storylining (story: cerita, line: alur) adalah pembuatan alur cerita dari apa yang ingin disampaikan. Pada dasarnya storylining berangkat dari Storytelling (bercerita) adalah adalah suatu tradisi cara manusia dalam berkomunikasi yang sudah berabad-abad mengakar melintasi generasi.
Mengapa kemudian konsultan menggunakan pendekatan storylining dalam membuat Powerpoint? Ada beberapa alasan, yaitu:
1. Cerita cenderung lebih mudah dipahami dibandingkan sekedar informasi
2. Cerita memberikan makna pada angka-angka dan kata-kata, menjadikannya bukan sekedar data
3. Kemampuan bercerita adalah salah satu yang menempatkan manusia diatas mesin dan makhluk lainnya
4. Storytelling menjadi bahasa dan ciri dari para pemimpin dunia yang dikenal hebat
5. Melalui storytelling, dimensi emosi, persuasi, dan relasi dapat ikut tersampaikan dalam sebuah presentasi
Storylining tidak selalu mudah
Meskipun manusia secara turun-temurun berkomunikasi dengan cara bercerita, namun banyak orang tidak bisa bercerita dengan efektif dan efisien. Sementara dalam dunia bisnis, komunikasi yang efektif dan efisien adalah kunci keberhasilan.
Silakan Anda simak contoh berikut ini. Untuk sejenak, bayangkan diri Anda menjadi seorang pimpinan perusahaan nasional yang berkantor pusat di Jakarta. Anda mengandalkan seorang asisten pribadi untuk mengatur masalah keberangkatan Anda dalam menghadiri sebuah konferensi. Tidak lama, asisten pribadi Anda datang menghadap dan menceritakan hal berikut:
Apa yang Anda rasakan ketika menerima informasi tersebut dari asisten pribadi Anda? Rata-rata orang akan menjawab bingung, tidak jelas, atau terlalu rumit penjelasannya.
Bagaimana storylining dilakukan
Dalam bisnis, banyak sekali “cerita” untuk dikomunikasikan dari setiap bagian perusahaan baik itu mengenai penjualan, kepegawaian, produksi, logistik, infrastruktur, persaingan, dan lain sebagainya.
Seorang konsultan manajemen harus pandai menganalisis dan merangkai cerita sehingga para pimpinan perusahaan dari sang klien mendapatkan informasi yang penting dengan cara yang jelas namun sederhana.
Dalam kasus asisten pribadi Anda di atas, seorang konsultan manajemen akan menyusun ceritanya sebagaimana diilustrasikan dalam gambar berikut:
Sang konsultan akan bercerita kepada Anda dari atas ke bawah, yaitu bahwa Anda sebaiknya pergi hari Selasa, hal ini karena apabila Anda mengambil penerbangan yang pagi maka Anda masih akan tiba di tempat dengan tepat waktu.
Kedua Anda memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan hotel untuk menginap dibandingkan apabila pergi hari Senin.
Dan ketiga, dengan pergi hari Selasa, Anda bisa berada di rumah pada hari sebelumnya untuk merayakan ulang tahun pernikahan Anda.
Sebagai pimpinan yang menerima susunan cerita seperti demikian, Anda tentunya akan melihat si asisten pribadi sebagai orang yang sangat membantu Anda. Kini Anda lebih tenang dan mantap mengenai rencana perjalanan ke Balikpapan dan yakin bahwa hal-hal lainnya tetap bisa berjalan baik.
Konsultan kemudian merangkum jurus-jurus bercerita ini ke dalam format yang umum ditemui diantaranya yaitu: deduksi dan induksi.
Alur Deduksi:
Alur Induksi:
Storytelling dalam powerpoint
Lalu bagaimana storyline yang sudah dibuat ke dalam Powerpoint?
Pertama-tama Anda dianjurkan meluangkan waktu sejenak untuk membuat sketsa (di kertas ataupun di komputer) mengenai urutan cerita yang akan Anda buat sebelum benar-benar langsung membuat slide satu demi satu.
Hal ini penting dikarenakan seringkali kita ingin merubah urutan, kata-kata, maupun susunan ceritanya. Apabila kita langsung menyusun satu-demi satu maka seringkali kita kehilangan cerita utuh yang ingin dibuat.
Sebagai contoh kasus Asisten pribadi di atas, maka katakanlah kita membuat urutannya menjadi berikut (dimana kesimpulan/rekomendasi dalam kesempatan ini diposisikan di awal):
1. (Rekomendasi) Kami mengusulkan Bapak Pimpinan untuk berangkat ke Balikpapan hari Selasa
2. Dengan mengambil pesawat pagi, Bapak Pimpinan masih punya cukup waktu untuk hadir di konferensi
3. Hotel tidak menjadi masalah apabila Bapak berangkat hari Selasa
4. Dengan berangkat hari Selasa Bapak tetap dapat merayakaan ulang tahun pernikahan di Jakarta
Apabila kita merasa sudah mantap dengan storyline tersebut, maka kita dapat menuangkannya ke dalam powerpoint dengan membuat judulnya terlebih dahulu untuk kesemua poin di atas masing-masing ke dalam satu slide. Lalu kita dapat memperkaya kontekn dari slide yang dimaksud setelahnya.
Ingin mengadakan training presentasi online dan tatap muka buat perusahaan/organisasi Anda?
Hubungi tim Presenta Edu di 0811-1880-84 (Putri) untuk kebutuhan training terbaik.
Presenta Edu juga siap memberikan training online terbaik buat perusahaan Anda di masa new normal ini.
Dari susunan slide Powerpoint di atas Anda dapat pastikan bahwa Pimpinan akan sangat senang dan nyaman dalam membaca ini karena ceritanya disusun secara manis sehingga nyaman dibaca dan jelas dipahami. Anda dapat perhatikan pula bahwa dari subyek yang begitu sederhana, seseorang dapat menjadi terlihat sangat profesional dan helpful. Luar biasa bukan?
Sekarang bayangkan dengan jurus yang sama seorang konsultan menerapkannya untuk bidang-bidang lain dalam bisnis yang tentunya hasilnya akan sangat powerful.
Demikian beberapa jurus rahasia yang disimpan rapat oleh para konsultan demi mempertahankan keunggulan mereka di arena bisnis.
Semua itu akan kami uraikan lebih jauh dalam training “Essential PowerPoint Skills for Business Presentation” 26-27April 2016 nanti di Jakarta.
Training Menggunakan Powerpoint untuk Bisnis dengan Jurus Konsultan Manajemen Dunia
Berbeda dari Training Presentasi Memukau, training ini akan fokus pada keterampilan menggunakan PowerPoint secara cerdas sehingga memudahkan Anda membuat slide-slide bisnis dengan cepat, tepat, sekaligus efektif.
Anda yang berminat untuk bergabung dapat melihat keterangan lengkap tentang training ini di sini atau langsung menghubungi kami di nomor telepon Presenta Edu (021) 2963 6731.
–
Download Buku “Presentasi Memukau”
Buku yang akan membantu Anda menguasai keterampilan penting dalam menyusun, mendesain dan membawakan presentasi dengan efektif dan memukau. GRATIS!
Imam Heri Marsono says
top markotop
Harry Yuki says
Keren..simple…
Bagus Sekali says
Kereeennnnn
Tobat Nasuha says
Tobat Nasuha- PT . HM SAMPOERNA Tbk
Tobat Nasuha says
belajar tidak mengenal usia… mantaab
Budi Iman Santoso says
Luar biasa dan memukau serta inspiratif
Ahmad Fadholi says
Bermakna sekali